Apa Itu Lot Pada Saham

Apa Itu Lot Pada Saham

Tips Investasi Saham bagi Investor Pemula

Pertanyaan berikutnya, apakah ada patokan berapa jumlah lot saham yang bijak untuk dibeli? Apalagi jika masih terbilang sebagai pemula dalam dunia investasi.

Tidak ada patokan khusus bagi investor pemula yang ingin memulai investasi. Namun dalam hal ini, sebagai investor pemula bisa menerapkan yang namanya strategi “Nabung Saham”. Di mana pembelian saham bisa dicicil setiap bulannya, sehingga tidak memaksakan kondisi investor pemula.

[Baca lagi: Yuk Menabung Saham, Ternyata Menguntungkan Lho, Ini Caranya!]

Strategi nabung saham ini bisa dilakukan mulai 1 lot saham di setiap bulannya. Dengan membeli saham perusahaan yang memiliki nilai undervalue, sehingga tidak memberatkan dana pembelian. Untuk mengetahui besarnya harga saham per lotnya yang terbaru, maka teman-temen investor bisa melihatnya melalui RTI Business.

Adapun, jika alokasi keuangan sudah mulai memadai, maka tidak ada salahnya jika menaikkan jumlah pembelian lot nya. Termasuk untuk membeli saham-saham blue chip, yang rata-rata memiliki harga saham premium.

Dengan nabung saham, teman-teman investor pemula juga bisa belajar mengelola risiko dengan lebih baik. Terlebih ketika teman-teman investor mulai berani memutuskan untuk diversifikasi portfolio saham, yakni dengan membeli beberapa lot pada saham-saham potensial dari beberapa sektor bisnis yang berbeda. Sehingga portfolio bisa menjadi lebih seimbang.

Mengasah Kemampuan

Untuk menjadi seorang investor saham yang sukses, investor akan dituntut untuk memiliki kemampuan yang cukup dalam menganalisa harga saham dan pergerakan saham. investor bisa memulainya dengan mempelajari istilah yang ada di dalam dunia saham.

Selain itu, mulai belajar melalui buku yang diterbitkan oleh para pakar saham. Investor juga bisa belajar melalui media elektornik seperti berita dan video YouTube tentang perkembangan saham. Maka, investor bisa meminimalisir risiko kerugian yang akan ditimbulkan ketika masuk ke dunia saham.

Diversifikasi Portofolio Investasi:

Lot dapat membatasi kemampuan investor pemula untuk mendiversifikasi portfolio, terutama investasi pada beberapa saham karena peraturan lot yang besar.

Lot yang besar dapat meningkatkan risiko. Jika seorang investor pemula harus membeli lot besar, namun kemudian harga saham turun. Maka investor pemula ini sudah pasti mengalami kerugian potensial yang signifikan.

Tips Memulai Berinvestasi Saham

Dengan kebijakan baru, investor tidak perlu lagi mengeluarkan uang banyak untuk menjadi investor saham. Sebelum memulai terjun ke dunia saham, ada baiknya belajar dan meningkatkan pengetahuan mengenai investasi saham.

Berikut ini tips ketika memulai investasi saham, yaitu antara lain:

Nilai dan Regulasi Lot

Sebagai satuan dalam saham, lot sudah secara resmi ditetapkan oleh BEI sebagai acuan. Pada awalnya, 1 lot saham terdiri dari 500 lembar saham. Namun sejalan dengan kebijakan baru BEI pada 6 Januari 2014, maka 1 lot saham terdiri dari 100 lembar saham.

Meskipun lot saham ini menunjukkan berapa banyak jumlah lembar saham. Tetapi jual beli saham tetap mengacu pada satuan lot nya, bukan lembarnya. Jadi setiap transaksi jual maupun beli saham, wajib dilakukan minimal sebesar 1 lot saham.

Perlu diketahui, kalau perubahan kebijakan 1 lot saham sama dengan 100 lembar saham ini jauh lebih memudahkan investor pemula memulai investasi.

Hanya saja, dalam hal harga per setiap 1 lot saham akan berbeda-beda, sesuai dengan kebijakan perusahaan.

Regulasi ini bertujuan untuk memberikan pedoman yang jelas tentang berapa banyak saham yang dapat diperdagangkan dalam satu kesatuan. Sehingga meminimalkan potensi manipulasi atau fluktuasi pasar yang tidak wajar.

Regulasi lot saham juga membantu melindungi investor dengan memastikan bahwa ukuran lot yang diperdagangkan dapat dijangkau, terutama bagi investor ritel, terutama bagi investor pemula.

Dengan adanya regulasi, pasar saham dapat berjalan lebih efisien dan adil, menciptakan lingkungan lebih sehat untuk aktivitas investasi. Oleh karena itu, regulasi lot saham sangat penting dalam menjaga integritas dan stabilitas pasar saham.

Source: www.kompirasi.com

Berapa Lembar Saham dalam Satu Lot?

Peraturan terkait banyaknya lembar saham dalam satu lot saham telah diatur oleh Bursa Efek Indonesia. Saat ini, satu lot saham terdiri dari seratus lembar saham dari perusahaan yang telah go public.

Umumnya, saat go public, perusahaan akan menentukan harga per lembar saham yang dimilikinya. Seiring waktu, semakin baik reputasi yang dimiliki oleh perusahaan tersebut, harga lembar sahamnya pun juga akan semakin tinggi.

Sampai di sini, tentu mudah untuk mengetahui berapa banyak dana yang dibutuhkan untuk membeli lot saham, kan? Karena satu lot saham terdiri dari seratus lembar saham, kita cukup mengalikan harga per lembar saham yang diincar dengan seratus.

Misalnya saja, apabila ada perusahaan yang menjual sahamnya dengan harga Rp5.000 per lembar, artinya kamu perlu setidaknya Rp500.000 untuk membeli satu lot saham perusahaan tersebut.

Apabila harga saham tersebut naik dari Rp5.000 per lembar menjadi Rp5.650 per lembar, misalnya saja, harga jual saham tersebut juga akan naik menjadi Rp565.000, atau mengalami peningkatan sebesar Rp65.000 per lot. Sebaliknya, apabila harga saham tersebut turun per lembarnya, harga jualnya juga akan turun cukup besar karena menggunakan satuan lot.

Apa Itu Lot dalam Saham?

Lot adalah satuan resmi yang digunakan untuk transaksi penjualan atau pembelian saham berdasarkan aturan yang ditetapkan oleh Bursa Efek Indonesia. Istilah ini sama seperti satuan kilogram untuk mengukur berat, atau Celcius untuk mengukur suhu. Jadi, setiap transaksi yang terjadi di pasar modal mengacu pada satuan lot ini.

Satu lot adalah jumlah yang dibutuhkan agar kamu bisa membeli atau menjual saham. Satu lot saham sama dengan 100 lembar saham. Contohnya, jika perusahaan X menjual sahamnya dengan harga Rp1.000 per lembar, artinya dengan modal Rp100.000 kamu sudah bisa membeli satu lot saham perusahaan X.

Jumlah Rp100.000 ini adalah harga satu lot saham, terdiri dari 100 lembar saham seharga Rp1.000 per lembarnya. Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia pernah menetapkan aturan bahwa satu lot saham sama dengan 500 lembar saham. Artinya, 500 lembar saham dibutuhkan untuk bisa mulai berinvestasi dan bertransaksi di pasar modal.

Namun, sejak 6 Januari 2014, BEI menetapkan bahwa satu lot saham sama dengan 100 lembar saham saja. Aturan ini dibuat untuk menarik minat dan daya beli masyarakat, memberikan kesempatan untuk lebih banyak orang agar bisa mulai berinvestasi saham.

Jadi, tidak hanya investor dengan modal besar saja yang bisa bertransaksi di pasar modal, tetapi investor dengan modal yang terbatas pun bisa berpartisipasi di pasar modal. Dengan adanya aturan ini, kini siapapun bisa mulai berinvestasi saham dengan modal yang kecil.

Modal Rp100.000 saja sudah cukup untuk mulai berinvestasi saham. Ketentuan jumlah lembar per lot ini tidak sama di setiap negara. Bursa efek masing-masing negara punya kebijakan aturan sendiri.

Odd lot juga merupakan salah satu istilah dalam saham. Apa bedanya odd lot dengan lot? Odd memiliki arti ganjil atau aneh, sehingga odd lot dapat diartikan sebagai lot yang aneh atau tidak wajar.

Odd lot adalah lot yang jumlahnya tidak genap 100 lembar. Jadi, jika saham yang kamu miliki jumlahnya 150 lembar (sama dengan satu setengah lot) maka saham tersebut dikatakan sebagai odd lot.

Bursa Efek Indonesia sudah menetapkan bahwa satu lot sama dengan 100 lembar saham, lalu kenapa ada odd lot? Odd lot bisa terjadi akibat sebuah aksi yang dilakukan oleh perusahaan, misalnya pemberian bonus dari perusahaan kepada para investornya.

Selain itu, faktor lain yang bisa menimbulkan odd lot adalah right issue. Right issue adalah penerbitan hak yang dilakukan perusahaan, yaitu hak untuk memesan atau membeli saham. Suatu perusahaan yang sudah melakukan penerbitan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) akan memiliki banyak investor.

Jika diperlukan, perusahaan bisa menerbitkan saham baru. Saham baru ini biasanya akan diprioritaskan untuk ditawarkan kepada para investor lama sebelum ditawarkan ke investor baru. Hak inilah yang disebut dengan right issue.

Selain apa itu lot dan odd lot, ada istilah lainnya yang perlu kamu ketahui dalam dunia saham, di antaranya:

Broker adalah perusahaan sekuritas yang menjadi perantara antara investor dengan pasar modal. Perusahaan ini adalah tempat kamu membuka rekening saham yang kemudian dipergunakan untuk transaksi jual-beli saham di pasar modal.

RDN atau rekening dana nasabah merupakan rekening dana yang dibuka di bank yang menjadi partner sebuah perusahaan sekuritas. RDN ini adalah rekening tempat kamu menyimpan dana investasi.

IPO atau Initial Public Offering adalah penerbitan saham perdana yang dilakukan sebuah perusahaan. Jadi, perusahaan yang melakukan IPO artinya perusahaan tersebut menawarkan atau menjual sahamnya kepada publik atau masyarakat umum untuk pertama kalinya.

Kode saham merupakan sebuah kode yang terdiri dari empat huruf dan dimiliki setiap perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Saham blue chip bisa diartikan sebagai saham milik perusahaan-perusahaan besar yang sudah stabil dan sehat secara finansial, juga menjadi nomor satu di sektornya.

Dividen yaitu keuntungan atau laba yang diterima investor atau pemegang saham, berasal dari keuntungan perusahaan selama menjalankan usaha selama satu periode.

Bullish dan bearish yaitu istilah untuk menunjukkan pergerakan harga saham dalam jangka waktu tertentu. Bullish menunjukkan pergerakan yang cenderung naik, sedangkan bearish menunjukkan pergerakan yang cenderung turun.

Itulah beberapa istilah dalam dunia saham yang harus kamu ketahui. Kini berinvestasi saham memang bisa dilakukan siapapun, dan dana yang dibutuhkan untuk membeli saham lebih terjangkau. Kalau kamu tertarik untuk berinvestasi saham, kamu bisa membelinya melalui aplikasi Ajaib.

Fitur-fitur di aplikasi Ajaib akan membantu dan memudahkan kamu untuk bertransaksi saham meskipun kamu adalah investor pemula. Bahkan, untuk melakukan pembelian saham tidak ada minimal deposit saldo RDN. Jadi, kamu bisa mulai membeli saham dengan modal yang tidak terlalu besar. Segara buat rekening saham dan beli saham untuk investasi jangka panjangmu.

Teliti dalam Memilih Saham

Anda harus telitii ketika memilih saham dari emiten, pilih saham yang berasal dari emiten yang stabil agar harganya tidak sering berubah. Biasanya saham yang berasal dari consumer goods atau perbankan adalah saham yang disarankan untuk seorang pemula.

Perusahaan tersebut terlibat dalam bisnis yang digunakan masyarakat sehari-hari. Keuntungan yang dihasilkan oleh perusahaan selalu mengalami peningkatan, artinya harga saham perusahaan tersebut tetap stabil.

Apabila harga saham turun, biasanya tidak butuh waktu lama untuk kembali normal.

Demikian penjelasan mengenai apa itu lot saham dan tips untuk memulai berinvestasi saham bagi pemula. Sekarang, investor bisa memulai investasi sejak dini, berkat perubahan ketentuan satu lot saham, yang berubah dari 500 lembar saham menjadi 100 lembar saham.

Selain itu, BEI juga mempunyai wacana untuk menurunkan jumlah lembar saham dalam satu lot. Rencananya, 1 lot saham akan dibuat setara dengan 50 lembar saham. Tujuannya adalah membuat saham lebih likuid atau mudah diperjualbelikan.

Apa Itu 1 Lot Saham? Berikut Penjelasan dan Cara Menghitungnya. (FOTO : MNC Media)

Peraturan mengenai 1 lot berapa lembar saham ini berbeda di tiap negara. Misalnya di Amerika Serikat, para investor diperbolehkan membeli atau menjual saham mulai dari satu lembar saja.

Mulai Investasi dari Jumlah Yang Kecil

Anda harus memahami bahwa investasi saham adalah investasi yang memberikan risiko tinggi dengan potensi keuntungan yang tinggi.

Oleh karena itu, jangan asal membeli saham dalam jumlah besar, karena ada risiko Anda akan kehilangan semua uang yang telah dikeluarkan.

Untuk menekan risiko saham yang bisa terjadi, mulai dengan berinvestasi dalam jumlah yang kecil. Anda tidak perlu terburu-buru menggunakan dana yang dimiliki untuk berinvestasi. Anda juga bisa membagi dana tersebut untuk diinvestasikan ke beberapa perusahaan lain.

Tepat dalam Memilih Sekuritas

Sebelum berinvestasi saham, Anda diharuskan membuka rekening efek pada perusahaan sekuritas. Rekening tersebut akan digunakan sebagai tempat penyimpanan dana ketika Anda melakukan transaksi di pasar saham.

Oleh karena itu, Anda harus memilih perusahaan sekuritas yang terpercaya dan telah terdaftar dalam OJK. Anda bisa membaca berbagai review perusahaan sekuritas yang ada melalui internet, atau bisa meminta rekomendasi kepada orang yang telah lebih dulu terjun ke dunia saham.