Turn Off Karyawan
Cara Menghitung Turn Over Karyawan Perbulan
Memiliki karyawan yang kompeten tentu menjadi faktor penting bagi sebuah perusahaan, sebab karyawan merupakan aset yang perlu dijaga dengan baik. Walau demikian, setiap perusahaan pasti akan mengalami proses turn over. Ya, jika sudah bekerja secara profesional, kamu tentu sudah tidak asing dengan istilah tersebut. Singkatnya, turn over adalah proses masuk keluar karyawan dalam sebuah perusahaan. Proses ini wajar terjadi jika berada dalam batas normal. Nah, bagaimana jika turn over sebuah perusahaan berada dalam tingkat tinggi?
Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, ada baiknya kamu memahami terlebih dulu pengertian turn over, penyebab turn over karyawan, cara menghitung turn over karyawan, serta cara mengatasi turn over karyawan yang tinggi selengkapnya melalui pembahasan di bawah ini.
Cara Menghitung Turn Over Karyawan
Untuk mengetahui secara pasti seberapa besar tingkat turn over karyawan, kamu bisa mengikuti cara menghitung turn over karyawan dengan menggunakan rumus turn over karyawan berikut ini.
Apa Saja Penyebab Turnover Karyawan?
Jika kamu sudah memahami tentang apa itu turnover karyawan, hal berikutnya yang perlu kamu ketahui adalah penyebab atau faktor yang mendasari terjadinya turnover karyawan. Simak uraiannya berikut ini!
Pastikan Work-Life Balance Terpenuhi
Cara mengatasi turn over karyawan berikutnya adalah dengan memastikan work life balance karyawan terpenuhi. Alih-alih memintanya lembur hingga tengah malam atau di akhir pekan, jangan ragu untuk mendorong karyawan beristirahat sejenak dari rutinitas pekerjaan dengan mengambil cuti. Di sisi lain, pastikan perusahaan memberikan beban kerja yang sesuai dengan tanggung jawab yang telah disepakati dan sepadan dengan gaji. Terpenuhinya work life balance bisa menjadi salah satu kunci agar karyawan merasa betah dan tidak mengambil keputusan untuk meninggalkan perusahaan.
Pengertian Turn Over Karyawan
Turn over karyawan adalah proses perputaran masuk dan keluarnya karyawan dalam suatu perusahaan, baik secara sukarela maupun tidak. Turn over karyawan adalah proses alami dan lazim terjadi pada perusahaan. Akan tetapi, perusahaan harus menjaga agar tingkat turn over tetap rendah. Perlu diketahui, perusahaan memiliki tingkat toleransi turn over berbeda-beda yang dipengaruhi oleh beberapa faktor, mulai dari faktor industri, jenis pekerjaan, ukuran perusahaan, dan lain sebagainya.
Di sisi lain, terdapat istilah employee turn over rate, yaitu jumlah karyawan yang meninggalkan perusahaan, baik secara sukarela maupun tidak, yang dihitung dalam kurun waktu tertentu (biasanya satu tahun).
Baca juga: Laporan Keuangan Perusahaan Jasa: Kenali Jenis & Contohnya!
Menghitung turn over karyawan tahunan
Pada prinsipnya, cara menghitung turn over karyawan tahunan sama dengan menghitung turn over karyawan bulanan, yaitu sebagai berikut:
Turn over tahunan % = (Jumlah karyawan yang meninggalkan perusahaan / ((Jumlah karyawan di awal tahun + akhir tahun) / 2) x 100
Sebanyak 10 karyawan keluar dari perusahaan selama tahun 2022. Jumlah karyawan pada akhir tahun 2022 adalah 200 orang dan awal tahun adalah 200 orang. Jadi, perhitungan turn over karyawan perusahaan tersebut adalah sebagai berikut:
Turn over tahunan % = (Jumlah karyawan yang meninggalkan perusahaan / ((Jumlah karyawan di awal tahun + akhir tahun) / 2) x 100
Baca juga: Kenalan dengan Cloud Computing dan Fungsinya Bagi Bisnis
Kurangnya Motivasi Kerja
Penyebab terjadinya turn over karyawan yang pertama adalah kurangnya motivasi kerja. Tidak sedikit karyawan yang berpikir bahwa tujuan atau motivasi kerja adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup. Padahal, pekerjaan atau karier memiliki arti yang lebih luas, yaitu sebagai identitas, bahkan tujuan hidup. Masalahnya, tidak semua orang bisa bekerja sesuai dengan passion yang dimiliki. Banyak yang berakhir menjadi karyawan dan bekerja hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup. Hal tersebut tentu mengakibatkan kurangnya motivasi kerja karena pada dasarnya tidak menyukai pekerjaan yang dilakukan.
Beban Kerja Lebih Tinggi daripada Gaji
Selanjutnya, penyebab turn over karyawan yang ketiga adalah gaji yang tidak sepadan dengan beban kerja. Membayar karyawan sesuai dengan keahlian atau skill yang dimiliki adalah cara perusahaan untuk menunjukkan penghargaan. Beban kerja yang lebih tinggi daripada gaji tentu membuat karyawan merasa tidak adil dan terbebani. Dengan demikian, penting bagi perusahaan untuk memberikan gaji yang sepadan, menaikkan gaji sesuai peraturan yang berlaku, dan memberikan bonus untuk karyawan yang layak mendapatkannya.
Cara Mengatasi Turn Over Karyawan yang Tinggi
Setelah memahami cara menghitung turn over karyawan, saatnya ketahui cara mengatasi turn over karyawan yang tinggi berikut ini:
Sistem Seleksi Karyawan Kurang Tepat
Menemukan karyawan yang sesuai dengan kriteria perusahaan tentu bukan perkara mudah. Akan tetapi, memaksakan karyawan yang tidak sesuai dengan kriteria jelas tidak bisa menjadi jawabannya. Tidak hanya merugikan perusahaan, karyawan yang tidak memiliki keahlian yang sesuai pun akan merasa tidak layak berada di posisi tersebut dan lagi-lagi tidak bisa mengembangkan diri.
Baca juga: Strategi Penetapan Harga: Tujuan, Langkah, dan Jenisnya